Komunitas Internasional Isolasi Libya

Korban Tewas Pembantaian Kadhafi Tembus 1.000 Orang

Komunitas Internasional Isolasi Libya
Komunitas Internasional Isolasi Libya
DK PBB telah mengadakan pertemuan darurat di New York, AS, Selasa sore (22/2) waktu setempat atau kemarin pagi WIB (23/2). Hasilnya, 15 negara anggota DK PBB --termasuk lima anggota tetap (AS, Rusia, Inggris, Prancis, dan Tiongkok-- sepakat untuk mengutuk serangan pasukan Kadhafi terhadap para demonstran. DK PBB juga mendesak agar kekerasan dan serangan terhadap para pengunjuk rasa segera dihentikan.

Kepada para wartawan, Wakil Sekjen PBB Urusan Politik B. Lynne Pascoe menyatakan bahwa para staf PBB maupun banyak saksi mata lain di Libya melihat langsung aktivitas militer di negara itu. "Rakyat jelas menyaksikan banyak pesawat berseliweran di udara. Mereka juga melihat sejumlah helikopter dan tank-tank menembaki para demonstran. Begitu pula yang dilakukan beberapa sniper (penembak jitu, Red)," ungkap dia setelah pertemuan darurat DK PBB.

Komisi Tinggi untuk HAM PBB (UNHCHR) juga segera bersikap. Lembaga itu akan mengadakan rapat khusus di Jenewa, Swiss, Jumat besok (25/2) untuk membahas krisis di Libya. Sebelumnya, lembaga yang beranggotakan 47 negara tersebut mendesak dilakukan investigasi soal kemungkinan terjadinya kejahatan atas kemanusiaan di Libya.

Reaksi keras diperlihatkan pula oleh Liga Arab, organisasi beranggotakan 22 negara Arab yang ada di Afrika Utara hingga Teluk. Dalam pesannya, secara tegas Liga Arab telah melarang Libya menghadiri seluruh pertemuan organisasi tersebut sampai negara itu terbukti mengakhiri pembantaian atas warganya.

TRIPOLI - Dunia menunjukkan satu suara dalam menyikapi kejahatan kemanusiaan yang dilakukan pemimpin Libya Muammar Kadhafi terhadap para demonstran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News