Konflik Hanura tak Untungkan Jokowi
Sabtu, 20 Januari 2018 – 16:17 WIB

Presiden Joko Widodo dan Oesman Sapta Odang saat Rapimnas Hanura di Bali. Foto: Fathan Sinaga/JPNN.com
Hendri juga menilai, konflik Hanura secara tidak langsung menguntungkan partai-partai pesaing. Terutama sesama partai nasionalis.
Karena para kader kemungkinan tidak mau berlama-lama berada dalam perahu yang hampir karam. Kemungkinan mereka akan lompat ke Partai Demokrat, NasDem atau ke Partai Golkar. (gir/jpnn)
Jika konflik internal di tubuh Partai Hanura tidak segera terselesaikan, maka terancam tak bisa ikut pemilu dan pilpres 2019.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi