Kongres PD Dinilai Hanya Basa-Basi
Minggu, 09 Mei 2010 – 18:37 WIB
JAKARTA - Sejumlah pendukung Anas Urbaningrum yang menamakan diri Komunitas Sahabat Anas Urbaningrum (KSAU) menilai, Konggres II DPP Partai Demokrat (PD) hanya bersifat seremonial dan basa-basi politik. Bahkan terkesan bersifat karikatif. Karena substansi demokrasi telah direduksi dan merekayasa kongres sekadar sebagai sarana aklamasi. Bukan sebagai sarana pemilihan demokratis yang menjadi amanat konstitusi PD. "Disadari atau tidak ini sesungguhnya mengaburkan identitas kader, melemahkan integritas, menghancurkan moralitas kader lainnya dan Itu bukanlah gaya Partai Demokrat yang sesungguhnya," ungkap Andy yang didampingi Wakil Ketua DPD PD DKI Jakarta, SJ Ariifin.
"Kongres Demokrat ini sudah akan terlihat seremonial dan basa-basi politik. Karena substansinya sudah direduksi melalui rekayasa yang cenderung aklamasi," kata Koordinator KSAU, Andy Soebjakto, kepada pers di Jakarta, Minggu (9/5). Seperti diberitakan, kubu Andi Mallarangeng dalam berbagai kesempatan berkeinginan bisa memenangkan perebutan kursi ketum PD dengan cara aklamasi.
Baca Juga:
Dijelaskan Andy, sudah terlalu banyak gejala dan cara-cara elit untuk mendorong pemilihan Ketum PD ke arah aklamasi hingga proses selektifitas berdemokrasi dibungkam dan partai hanya sekedar alat legitimasi atas kemauan orang per orang. Kelak yang muncul adalah kader yang menjilat ke atas, menginjak ke bawah. Bukan yang berjuang atas jerih payah perjuangannya sendiri.
Baca Juga:
JAKARTA - Sejumlah pendukung Anas Urbaningrum yang menamakan diri Komunitas Sahabat Anas Urbaningrum (KSAU) menilai, Konggres II DPP Partai Demokrat
BERITA TERKAIT
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Mantan Kapolda NTT Daftar Bakal Cagub dari PAN, Ini Harapannya
- Megawati Minta Kader PDIP Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat
- NasDem dan PKB Diminta Tak Ikut Atur Susunan Kabinet Pemerintahan yang Baru
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Pengamat Nilai PDI Perjuangan Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran