Konser Langit
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Pada zaman dulu yang disebut santri adalah mereka yang memondok di pesantren dan mengaji dengan sistem sorogan, membaca kitab kuning dan langsung berhadapan dengan kiainya.
Model tradisional ini disebut sebagai pengajaran yang ‘’mutawatir’’ atau menyambung langsung kepada para ulama salaf.
Dalam tradisi Islam para ulama disebut sebagai pewaris nabi, dan karena itu, mengaji langsung kepada ulama disebut sebagai ‘’mutawatir’’ karena langsung menyambung sampai ke Rasulullah.
Filosof muslim Imam Al-Ghazali bahkan mewajibkan adanya guru langsung bagi seorang santri yang ingin belajar agama Islam.
Tanpa guru yang melakukan supervisi langsung dikhawatirkan akan terjadi kesalahan dalam transfer pemahaman.
Hal inilah yang menjadi salah satu dasar munculnya metode pengajian sorogan yang langsung diasuh oleh para kiai.
Pandangan Al-Ghazali ini sampai sekarang masih tetap kuat dan dianut secara luas di kalangan Islam tradisional, terutama dalam sistem pengajaran pesantren.
Model pengajaran Al-Ghazali ini disebut sebagai bagian dari ortodoksi Islam.
Konser langit adalah nama yang diberikan anak-anak milenial di Jati untuk serangkaian acara dakwah yang diisi oleh pendakwah milenial Ustaz Hanan Attaki (UHA).
- Gegara Puluhan Ribu Video, Rusia Ancam Google - YouTube
- Tanam Pohon Ganja di Kebun Belajar dari YouTube
- GPA Washliyah Minta Semua Pihak Terima Putusan MK yang Sudah Final
- Terima Kunjungan Country Head YouTube Indonesia, Ketua MPR Bamsoet Sampaikan Hal Ini
- YouTube Music Versi Desktop Kini Bisa Memutar Lagu Saat Luring
- Google Bakal Mengakhiri Aplikasi Podcasts Secara Global Pada Tahun Ini