KontraS: Penegakan HAM Papua Merosot

KontraS: Penegakan HAM Papua Merosot
KontraS: Penegakan HAM Papua Merosot
Keempat, penembakan mobil patroli personel Brimob di mile 35. Menimbulkan korban dua petugas security. "Pelakunya tidak dikenal," katanya.  Kelima, aksi penembakan satuan tugas di mile 45, dengan korban  polisi dari kesatuan brimob. Pelakunya lagi-lagi orang tak dikenal. Keenam, kata Haris, pada saat pembubaran kongres III rakyat Papua mengakibatkan tiga korban meninggal dari unsur masyarakat sipil dan delapan luka-luka. "Pelakunya gabungan TNI/Polri," kata Haris.

Kemudian ketujuh, kasus penembakan Kapolsek Mulia Puncak Jaya, yang menyebabkan perwira polisi itu meninggal dunia. "Pelakunya dua orang,  tidak dikenal," ungkap dia. Kedelapan,  penyiksaan terhadap aktivis KNPB yang menimbulkan 12 korban tiga orang diantaranya anggota KNPB. "Pelaku Anggota TNI Batalyon 756 dan Kostrad 755," ujarnya.

Yang kesembilan, penggeledahan sewenang-wenang asrama mahasiswa Papua di Tebet dengan korban lima mahasiswa. "Pelakunya dua  anggota polisi, satu orang anggota TNI, lima orang berpakaian safari/intel polisi/TNI," kata Haris.

Kesepuluh, penggeledahan sewenang-wenang asrama mahasiswa Papua di Bali. Korbannya seorang mahasiswa dan Ketua Asrama. "Pelakukanya dua Anggota Intelkam Polda Bali," ungkap Haris.

JAKARTA - Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS), Haris Azhar mengatakan dalam dua bulan terakhir situasi keamanan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News