Kopi Gama Flores Timur Gelar Malam Puisi untuk Masa Depan Demokrasi

jpnn.com, FLORES TIMUR - Komunitas Pecinta Ganjar-Mahfud (Kopi Gama) wilayah Flores Timur menyelenggarakan malam pertunjukan Puisi dan Nyanyian untuk Tanah Air.
Agenda yang dihelat di Kebun Inspirasi desa Lamahala ini, menghadirkan ratusan kaum milineal pecinta Ganjar-Mahfud.
Acara digelar dengan pembacaan puisi Palang Pintu Tanah Air, kado untuk Megawati Soekarnoputri karya Penyair Indonesia Bara Pattyradja. Pembacaan puisi yang dibawakan oleh penyair muda NTT Della Novella itu, memukau ratusan penonton.
Dalam sambutannya, Koordinator Kopi Gama region Flores Timur, Rizki M Kasim mengatakan arah masa depan bangsa ini harus dititipkan pada pemimpin yang memiliki integritas agar dapat menjadi warisan demokratik bagi masa depan negara bangsa.
Rizki menegaskan Indonesia tak boleh jatuh pada rezim otoritarian yang bermasalah dan antidemokrasi.
"Kopi Gama punya concern dengan masa depan demokrasi Indonesia. Demokrasi kita tidak boleh dipimpin oleh mereka yang tidak punya etika dan komitmen terhadap aturan main demokratik," ucapnya dalam keterangan kepada awak media, Sabtu (10/2) malam.
Rizky juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Connie Rahakundini Bakrie dan Gus Paox yang tiada henti-hentinya mendukung agenda kesenian untuk seniman muda di Indonesia Timur.
Keduanya, ungkap dia, memberi banyak manfaat bagi aktivitas generasi milenial di Flores Timur.
Rizki menegaskan Indonesia tak boleh jatuh pada rezim otoritarian yang bermasalah dan antidemokrasi
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- Forum Purnawirawan TNI Usul Copot Wapres Gibran bin Jokowi, Pengamat: Ekspresi di Negara Demokrasi
- Jokowi Tempuh Jalur Hukum Perihal Tudingan Berijazah Palsu, Pengamat Politik Boni Hargens: Ini Pelajaran Berdemokrasi
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Ziarah Rohani Mencari Kedamaian Hati di Semana Santa Larantuka
- Pengamat BRIN: Wapres Gibran Berperan untuk Perkuat Demokrasi Sipil