Korban Arisan Online Bodong di Samarinda Terus Bertambah, Data Terbaru Lebih 250 Orang
jpnn.com, SAMARINDA - Jumlah korban penipuan dengan modus arisan online bodong di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), terus bertambah.
Mayoritas yang menjadi korban penipuan adalah perempuan alias mak-mak.
Ketua Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) Kaltim Rina Zainun menyebutkan data terbaru lebih 250 orang yang mengadu telah menjadi korban penipuan.
Rina mengatakan dari jumlah tersebut, sebanyak 69 orang lainnya yang telah mendapatkan pendampingan dari lembaga yang dipimpinnya.
"Sampai dengan hari ini yang sudah resmi pendampingan sebanyak 69 orang, dengan kerugian seluruhnya mencapai Rp 5 miliar, berdasarkan barang bukti yang dikumpulkan dari para korban yang bertransaksi ke pelaku," beber Rina dilansir JPNN Kaltim, Jumat (21/10).
TRC PPA Kaltim, kata Ria, sudah berjalan empat hari ini mendapatkan keluhan dari para korban.
"Saat ini kami masih fokus menerima keluhan dari para korban dan mendata total kerugian mereka secara terperinci," ujar Rina.
Dia juga menyampaikan pihak TRC PPA Kaltim akan segera membuat laporan secara resmi ke kepolisian pada Senin (24/10) mendatang.
TRC PPA Kaltim merilis data terbaru jumlah korban arisan online bodong yang mencapai lebih 250 orang
- KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru terkait Kasus Korupsi Amarta Karya
- Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu-Sabu Hasil Penindakan pada Awal Maret
- Tersangka Korupsi LPD di Jembrana Ditahan Jaksa, Lihat Penampilannya
- Polda Sumsel segera Memanggil Oknum Dokter Tersangka Kasus Pelecehan terhadap Istri Pasien
- Bapak dan Anak di Kampung Sota Merauke jadi Tersangka dan Ditahan, Ini Kasusnya
- Eksekutor Pemukulan saat Bentrokan Antarormas di Bandung Jadi Tersangka