Korban Banjir di Jakarta Timur Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit

Korban Banjir di Jakarta Timur Mulai Terserang ISPA dan Penyakit Kulit
Korban banjir Cipinang Melayu mendapatkan perawatan dari petugas medi di lokasi penampungan Universitas Borobudur, Jakarta, Kamis (2/1/2020). Foto: ANTARA/Yogi Rachman

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Suku Dinas Kesehatan (Kasudinkes) Jakarta Timur Indra Setiawan mengatakan, para pengungsi korban banjir Cipinang Melayu yang berada di lokasi pengungsian Universitas Borobudur terserang ISPA.

"Kasus terbanyak ISPA, lalu dermatitis kulit, dan lambung. Mulai pagi ini kita akan screening terhadap 926 jiwa dengan tujuan melihat mana dari mereka yang berisiko tinggi," kata Indra kepada ANTARA saat ditemui di lokasi pengungsian yang berada di Universitas Borobudur, Jakarta, Kamis (2/1).

Indra mengatakan berdasarkan data posko kesehatan terdapat 265 kepala keluarga korban banjir Cipinang Melayu yang mengungsi di Universitas Borobudur. "Total pengungsi laki-laki 467 jiwa, dan perempuannya 259 jiwa," lanjut dia.

Sementara itu, Indra menambahkan ada sebanyak 51 lansia, 114 balita, dan delapan ibu hamil yang ditampung di lokasi pengungsian yang berada di Universitas Borobudur. "Mana yang berisiko tinggi akan kita petakan. Kalau memang ada penyakit berisiko tinggi yang perlu dipantau jadi kita tidak sulit memantaunya," kata dia.

Untuk persediaan obat, menurut Indra, pihaknya sudah menyiapkan segala keperluan untuk mengantisipasi kemungkinan yang terjadi terkait kondisi kesehatan pengungsi. "Kami lengkap dan Dinas Kesehatan punya cadangan untuk ini," imbuhnya. (ant/dil/jpnn)

Kasudinkes Jakarta Timur Indra Setiawan mengatakan, para korban banjir Cipinang Melayu yang berada di lokasi pengungsian Universitas Borobudur terserang ISPA


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News