Korban Luka Dirawat Hingga Hari Wukuf Tiba

Korban Luka Dirawat Hingga Hari Wukuf Tiba
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membesuk korban luka yang dirawat di BPHI, kemarin. Foto: Ist

jpnn.com - MAKKAH - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebagai amirul hajj terus memantau perkembangan penanganan jamaah haji Indonesia korban musibah crane.

Lukman memerintah kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah terus melakukan penyisiran di Masjidilharam dan rumah-rumah sakit di Makkah untuk memastikan jumlah jamaah korban crane. Misalnya di Rumah Sakit King Faisal maupun An Noor. ”Petugas melakukan penyisiran terus-menerus,” ujar dia.

Menurut Lukman, korban meninggal akan dimakamkan di Makkah. Sedangkan korban yang menjalani perawatan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pemerintah Saudi.

”Keluarga yang di tanah air tidak perlu terlalu cemas. Karena korban musibah itu sudah dirawat sebaik-baiknya,” tutur dia.

Kemenag, terang Lukman, tak bisa memfasilitasi keluarga korban yang ingin melihat ke Makkah. Karena saat ini musim haji, yang bisa masuk Makkah hanyalah orang yang sudah memegang visa haji.

Selain kepastian jamaah yang tewas dua, informasi yang diperoleh Jawa Pos hingga pukul 00.00 WIB, jamaah yang terluka bertambah 11 orang menjadi 42 dari sebelumnya 31 orang. Ada yang masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Ada juga yang di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) Makkah dan ada yang sudah kembali ke pemondokan. ”Para korban akan dirawat hingga hari wukuf tiba (22 September),” kata Lukman. (*/c9/kim)

 

MAKKAH - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sebagai amirul hajj terus memantau perkembangan penanganan jamaah haji Indonesia korban musibah crane.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News