Korban Wasior Dibantu Kertas Bertulis Rp2 M

Korban Wasior Dibantu Kertas Bertulis Rp2 M
Korban Wasior Dibantu Kertas Bertulis Rp2 M
JAKARTA - Kaukus Parlemen Papua (KPP) kecewa dengan perhatian pemerintah pusat dalam menangani bencana banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Kehadiran Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) yang juga fungsionaris Golkar, Agung Laksono, tidak meringankan beban korban karena hanya diberi kertas bertuliskan Rp2 miliar.

"Kami kecewa dengan perhatian pemerintah karena kehadiran Menko Kesra dan menteri terkait hanya memberikan bantuan secara formalitas. Hanya kertas bertuliskan uang Rp2 miliar, seharusnya uang cash," kata Diaz Gwijangge di DPR, Jakarta, Selasa (12/10).

Menurut Diaz, seharusnya yang diserahkan adalah bantuan yang langsung dibutuhkan masyarakat, seperti makanan dan obat-obatan. "Ini hanya kunjungan wisata yang dilakukan pemerintah pusat," kata Diaz yang mengaku ikut dalam rombongan kunjungan ke Wasior beberapa waktu lalu.

Diaz yang juga anggota DPR dari Fraksi Demokrat menceritakan kondisi terakhir keadaan Wasior dan penanganan Pemerintah Pusat. Kata dia, mayat-mayat yang tertimbun lumpur tidak bisa dievakuasi karena minimnya alat-alat berat.

JAKARTA - Kaukus Parlemen Papua (KPP) kecewa dengan perhatian pemerintah pusat dalam menangani bencana banjir bandang di Wasior, Kabupaten Teluk

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News