Korut Batalkan Perjanjian dengan Korsel

Korut Batalkan Perjanjian dengan Korsel
PEKERJA - Sejumlah pekerja wanita asal Korea Utara (Korut) yang tengah bekerja di ShinWon, sebuah perusahaan tekstil Korsel yang berada di kawasan industri Kaesong, di wilayah Korut, beberapa waktu lalu. Foto: Getty Images.
April lalu, sebuah pembicaraan ekonomi yang langka antara kedua belah pihak terkait soal komplek tersebut, berakhir tanpa kesepakatan hanya dalam waktu 22 menit. Hingga akhirnya muncul pengumuman terbaru dari Pyongyang itu, yang memicu respon penuh kemarahan dari Korsel.

"Ini merupakan sebuah tindakan yang secara mendasar mengancam stabilitas keberadaan komplek Kaesong, dan hal itu tak bisa diterima sama sekali," ungkap seorang juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel. "Pihak Korut tidak bertanggungjawab dengan mengatakan bahwa firma (kami) harus angkat kaki kecuali menerima aturan mereka tanpa syarat," tambahnya.

Perkembangan ini juga mendatangkan keraguan bagi beberapa pihak, akan peluang dibebaskannya seorang pekerja Korsel dari komplek tersebut, yang ditangkap dan ditahan Maret lalu dengan tuduhan mengkritik pemerintah Korut. (ito/JPNN)

PYONGYANG - Korea Utara (Korut) telah menyatakan bahwa mereka sedang membatalkan semua kontrak dengan pihak Republik Korea (Korsel), khususnya menyangkut


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News