Simpatisan David Hartanto Datangi Kedubes Singapura

Jelang Sidang Coroner Inquiry David, 20-26 Mei 2009

Simpatisan David Hartanto Datangi Kedubes Singapura
AKSI SOLIDARITAS- Keluarga dan simpatisan David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di kampusnya Nanyang Techology University (NTU) mendatangi Kedubes Singapura. Foto: Agus Srimudin/JPNN
JAKARTA - Simpatisan dan keluarga David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di kampusnya Nanyang Techology University (NTU) pada 2 Maret 2009 lalu, Jumat pagi (15/5), mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka mendesak agar kepolisian dan pemerintah Singapura mengusut tuntas misteri kematian David.

Puluhan orang itu meminta waktu beraudiensi kepada Kedubes Singapura untuk kedua-kalinya, setelah permintaan audiensi pertama pada 5 Mei 2009 ditolak. “Audiensi ini kami pandang penting mengingat pengusutan kasus David Hartanto akan berpengaruh pada nyawa putra-putri Indonesia yang bersekolah di Singapura,” beber Audy Wuisang, salah seorang tim advokasi kasus David.

Tim pemerhati kasus David mengajukan petisi dalam aksi solidaritas dan permohonan audiensi itu. Petisinya antara lain mendesak pemerintahan Singapura memberikan jaminan keamanan dan perlindungan kepada mahasiswa Indonesia di NTU dari sinyalemen tekanan, intimidasi, dan perbuatan semena-mena.

“Stop pemberitaan student stabbed professor karena masih dalam penyelidikan, stop pemberitaan David bunuh diri, karena masih dalam penyelidikan. Kami minta usut tuntas kasus kematian David dengan investigasi yang jujur. Kami juga mengimbau agar sidang coroner inquiry yang secara maraton akan diadakan pada 20-26 Mei 2009 di Singapura benar-benar objektif dilaksanakan,” tukasnya.(gus/JPNN)

JAKARTA - Simpatisan dan keluarga David Hartanto, mahasiswa Indonesia yang tewas di kampusnya Nanyang Techology University (NTU) pada 2 Maret 2009


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News