Korut Kecam Menara Natal Korsel
Selasa, 25 Desember 2012 – 10:23 WIB
SEOUL--Korea Utara menuduh pemerintah Korea Selatan menggunakan menara lampu Natal sebagai alat perang psikologis. Menara cahaya yang berbentuk pohon dan berdiri di atas bukit di Kota Gimpo dekat perbatasan dengan Korea Utara merupakan bentuk psy war atas negeri komunis tersebut.
Menurut Guardian (24/12), media Korea Utara mengatakan pencahayaan menara berbentuk pohon Natal tersebut dikarenakan Seoul telah dipermalukan atas keberhasilan Pyongyang meletakkan satelit ke orbit pada 12 Desember lalu. Meski sebelumnya, PBB (Amerika) dan lain-lain menyerukan peluncuran itu tidak dilakukan karena dicurigai sebagai tes atas teknologi peluru kendali balistik.
Pyongyang sendiri telah memperingatkan Korsel atas konsekuensi yang tak bisa ditentukan karena menara tersebut. Korut juga mempertimbangkan sanksi atas gereja, tetapi banyak mengasosiasikan Kekristenan dengan campur tangan asing.
Bagi Korsel sendiri, ini merupakan pertama kalinya dalam dua tahun terakhir yang memperbolehkan untuk menyalakan menara untuk pertama kalinya dalam dua tahun ini. (Esy/jpnn)
SEOUL--Korea Utara menuduh pemerintah Korea Selatan menggunakan menara lampu Natal sebagai alat perang psikologis. Menara cahaya yang berbentuk pohon
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza
- KBRI Seoul Ungkap Tantangan untuk Mewujudkan Bebas Visa ke Korsel
- Serangan Presisi Drone Israel Berhasil Habisi Elite Hizbullah