Kosakata Tetap
Oleh Dahlan Iskan
jpnn.com - Mereka masih di atas pesawat. Tidak lama lagi pesawat dari Beijing itu mendarat di Washington DC.
Saat itulah Washington mengumumkan: resmi mendakwa Sabrina Meng. Pimpinan puncak Huawei yang lagi ditahan di Kanada itu. Dengan 24 tuduhan kriminal.
Diumumkan juga permintaan resmi segera diajukan: minta Sabrina diekstradisi ke Amerika. Berkas tuduhan itu sebagai lampirannya.
Yang segera mendarat itu adalah Wakil Perdana Menteri Tiongkok Liu He. Beserta rombongannya. Termasuk lima wakil menteri. Untuk melanjutkan perundingan dagang dengan Amerika. Setelah terjadi perang selama setengah tahun terakhir.
Pengumuman soal Huawei itulah sambutan pertama yang diterima Liu He. Sebuah pertanda.
Tapi kedua negara tampaknya saling tenggang saraf. Saraf otak. Perang dagang di satu saraf. Soal Huawei di saraf yang lain. Tidak saling berhubungan. Tapi sama-sama berada di dalam batok kepala.
Hari ini tinggal 27 hari lagi. Batas waktu gencatan senjata. Perundingan harus dikebut.
Sebelum 1 Maret nanti harus ada keputusan: meneruskan perang atau berdamai. Atau jangan-jangan gencatan senjatanya yang diperpanjang.
Dulu pasar handphone dikuasai iPhone dan Samsung. Kini Huawei sudah nomor satu. Pangsa pasarnya 20 persen. Oppo dan Vivo masing-masing 18 dan 16 persen.
- Politik Hati
- DBL Camp 2024 Hadir di Jakarta, Ratusan Pelajar Berebut 12 Tiket ke Amerika Serikat
- Belanja Militer Dunia Nyaris Tembus Rp 40 Kuadriliun, 3 Negara Ini Paling Boros
- Ngantuk Terkulai
- Luhut Sebut Tiongkok Bersedia Kembangkan Pertanian di Kalteng
- Kecewa Berat, Palestina Tinjau Ulang Hubungan dengan Amerika Serikat