KPK Diminta Bongkar Kasus Korupsi Dinasti Atut

jpnn.com - JAKARTA - Masyarakat Transparansi (MATA) Banten mengapresiasi kabar penetapan tersangka Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Atut dikabarkan ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap penanganan sengketa Pemilihan Kepala Daerah Lebak, Banten di Mahkamah Konstitusi.
"Kami ucapkan terima kasih ke KPK dan masyarakat Banten karena sudah bekerja keras membongkar ini," kata Juru Bicara Mata Banten, Oman Abdurrahman dalam pesan singkat kepada JPNN, Selasa (17/12).
Namun, ia meminta KPK tidak hanya berhenti pada satu kasus. Lembaga antikorupsi itu juga harus mengungkap kasus lain yang melibatkan dinasti Atut. "KPK juga ungkap kasus lain yang melibatkan dinasti atut," kata Oman.
Selain itu, ia pun meminta KPK segera menahan Atut. "Sehingga bisa mempermudah KPK dalam melakukan langkah-langkah penyidikan," kata Oman.
Seperti diketahui, KPK saat ini sudah menangani kasus dugaan suap penanganan Pilkada Lebak, Banten di MK. Salah satu tersangka dalam kasus ini adalah adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Selain itu, komisi yang dipimpin Abraham Samad itu juga tengah menyelidiki kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Banten tahun 2010-2012. (gil/jpnn)
JAKARTA - Masyarakat Transparansi (MATA) Banten mengapresiasi kabar penetapan tersangka Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masukan Buat Prabowo dari Innovation Summit Southeast Asia 2025
- B2W Capai 80 Persen Target Kuartal I 2025, Siapkan Revitalisasi 15 Korwil se-Indonesia
- Hasan Nasbi Mengaku Hubungannya dengan Presiden Prabowo, Mensesneg, dan Teddy Sangat Baik
- Usulan Kubu Tom Lembong, Hadirkan Moeldoko dan Eks Mendag di Persidangan!
- HNW Dukung Rencana Prabowo Ingin Biaya Haji Indonesia Lebih Murah Dari Malaysia
- KSST Klaim KPK Naikkan Status Hukum Dugaan Korupsi Lelang Saham PT GBU