KPK Diminta Investigasi Bank-bank BUMN

jpnn.com - jpnn.com - President Director Centre for Banking Crisis (CBC), Ahmad Deni Daruri mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah berhasil mengungkap dugaan korupsi pembelian pesawat baru di BUMN Garuda Indonesia.
Menurut Deni, melihat cara pembelian di BUMN Garuda Indonesia dengan pembelian bank-bank di BUMN hampir sama, namun yang dibeli barangnya berbeda, karena itu sebaiknya KPK juga mulai investigasi ke bank-bank BUMN. "Bank-bank BUMN banyak juga yang membeli barang khusus teknologi yang cukup besar dan mahal harganya,” kata Deni Daruri di Jakarta, Selasa (24/1/2017).
Sebagai contoh, kata Deni, Bank BRI telah membeli satelit sebesar USD 220 juta atau sekitar sekitar Rp 3 triliun dengan cicilan selama delapan tahun. Pembelian ini patut dipertanyakan dan di investigasi sejauh mana kapasitas satelit itu digunakan untuk menguntungkan perusahaan dalam hal ini Bank BRI.
Bank Mandiri menyiapkan investasi TI untuk e-money sampai akhir Desember 2016 sebesar USD 11 juta.
Belum lagi 5 tahun kebelakang, kata dia, Bank Mandiri telah banyak juga membeli barang-barang teknologi untuk menguatkan sistem pembayarannya dengan investasi puluhan juta dolar.
Ia berharap bank-bank BUMN lainnya juga dapat diinvestigasi oleh KPK. “Berdasarkan analisis kami umumnya investasi teknologi di bank-bank BUMN lebih mahal ketimbang bank-bank swasta. Bahkan bank swasta walaupun lebih murah hasil dari teknologinya memberikan pelayanan dan output yang lebih baik daripada bank bank BUMN,” kata Deni.
Untuk itu, Deni berharap KPK mulai menginvestigasi bank-bank BUMN yang membeli alat teknologi yang jumlahnya besar.(fri/jpnn)
President Director Centre for Banking Crisis (CBC), Ahmad Deni Daruri mengapresiasi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah berhasil mengungkap
Redaktur & Reporter : Friederich
- 5 Berita Terpopuler: BKN Beri Info Skor CAT, yang Belum Punya Kartu Ujian PPPK Silakan Cetak
- MAKI Dorong KPK Usut Dugaan Korupsi Kredit Macet di BPD Kaltim-Kaltara
- KPK Periksa Project Manager PT Mega Alam Terkait Dugaan Korupsi Fasilitas Kredit di LPEI
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki