KPK Diminta Usut Dugaan Suap ke TNI-Polri
Senin, 31 Oktober 2011 – 14:06 WIB
JAKARTA - Puluhan Mahasiswa dan Pemuda Papua menggelar aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendesak KPK turun tangan mengusut dugaan suap aliran dana dari PT Freeport Indonesia kepada TNI dan Polri. Menurut mereka, pembayaran sebesar Rp1,25 Juta per orang yang diterima anggota Polri diduga turut terjadinya aksi kekerasan oleh aparat kepada buruh PT Freeport di tanah Papua.
"KPK harus memeriksa para petinggi TNI-Polri dan juga mantan petinggi lembaga tersebut. Mantan Kapolda Papua Irjen Pol Bekto Soeprapto harus diperiksa," kata Dorus Wakum, orator dari Koalisi Solidaritas Anti Korupsi dan Kekerasan di Bumi Cendrawasih (Kampak Papua).
Dorus menyebutkan, berdasarkan data dari Polda Papua pengamanan atas sejumlah objek vital termasuk pengawalan, PT Freeport mengucurkan sekira Rp793 Juta yang diberikan kepada 653 personil Polri masing-masing Rp1,25 Juta. "Kami tidak ingin lagi aksi kekerasan dari aparat kepada warga Papua. Sudah cukup korban jiwa yang ditimbulkan," ujarnya.
Tak lama berorasi, Dorus dan beberapa kawan langsung masuk ke gedung KPK untuk melaporkan dugaan korupsi yang terjadi di Bumi Cendrawasih tersebut.(fir/jpnn)
JAKARTA - Puluhan Mahasiswa dan Pemuda Papua menggelar aksi di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka mendesak KPK turun tangan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Peluang Tenaga Kerja Indonesia Profesional dan Terampil Terbuka Lebar Bekerja di Austria
- RS Premier Bintaro Raih Penghargaan Inovasi Digital di International Patient Safety Conference
- Stasiun Kedundang Dibongkar, Pakar Nilai PT KAI Bisa Dijerat Pidana
- Bareskrim Bekuk 3 WNA yang Miliki Laboratorium Narkoba di Bali
- BMKG Prakirakan Wilayah Sumut Diguyur Hujan Selasa Sore dan Malam
- Komunitas Jabar & Indonesia Unggul Minta Kepala Daerah dan DPRD Terpilih Perhatikan Pembangunan Daerah