KPK Menduga Utut Adianto dan Tamanuri Meminta Calon Mahasiswa Diloloskan ke Kampus Ini

KPK Menduga Utut Adianto dan Tamanuri Meminta Calon Mahasiswa Diloloskan ke Kampus Ini
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menduga Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI Utut Adianto dan anggota DPR RI Fraksi NasDem Tamanuri mengajukan permintaan agar meloloskan calon mahasiswa kepada pihak Universitas Lampung (Unila). Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

KPK juga menjerat tiga tersangka lainnya, yakni Wakil Rektor I Bidang Akademik Unila Heryandi, Ketua Senat Unila Muhammad Basri, dan Andi Desfiandi selaku pihak wasta atau terduga penyuap.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menyebut Karomani memasang tarif hingga Rp 350 juta bagi calon mahasiswa yang ingin lolos dalam seleksi penerimaan di Unila.

Sebagai penerima, Karomani, Heryandi, dan Muhammad Basri disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 199 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 200 Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

Sementara Andi Desfiandi selaku pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001. (tan/jpnn)


KPK menanyakan para saksi mengenai pemberian uang pemulus untuk meloloskan calon mahasiswa ke Unila.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News