KPK Menyoroti Mal Hingga Lapangan Tembak GBK yang Diduga Merugikan Negara

KPK Menyoroti Mal Hingga Lapangan Tembak GBK yang Diduga Merugikan Negara
Kawasan Gelora Bung Karno. Foto: Natalia Laurens/JPNN

Winarto berharap hasil akhir pendampingan oleh KPK dapat menyesuaikan kerja sama dengan mitra-mitra tersebut berdasarkan peraturan, dengan bagi hasil yang lebih baik.

Sementara itu, Sekretaris Kemensetneg Setya Utama menyampaikan upaya penyelesaian aset ini sudah dimulai sejak 2016 karena ada desakan dari Komisi II DPR dan menindaklanjuti rekomendasi temuan BPK. Bahkan, menurutnya, panitia kerjanya sudah mengundang mitra bisnis dari GBK menanyakan kontribusi dan lain-lain. 

“Namun, dalam pelaksanaannya sulit bahkan tidak ada kemajuan ketika kita bicara angka-angka. Semoga kerja sama dengan KPK dapat membuat para mitra bisnis berkontribusi lebih baik,” harapnya.

Setya juga menyatakan pihaknya sudah meminta kepada Pemprov DKI Jakarta untuk memindahkan lapangan tembak Perbakin. Setneg juga sudah mengirimkan teguran kepada Perbakin. 

Terpisah, Plt Jubir KPK Ipi Maryati mengungkapkan, objek aset yang berada di kompleks GBK saat ini banyak dimanfaatkan untuk bisnis seperti hotel, restoran, mal, dan lapangan tembak. Selain itu, juga terdapat beberapa kawasan pemerintah di GBK yang dimanfaatkan tidak sesuai perjanjian.

"KPK mendorong pengelola GBK untuk melakukan penertiban terkait pencatatan ganda dan aset yang belum free and clear agar ada perjanjian penggunaan," kata Ipi. (tan/jpnn)

KPK menyoroti sejumlah pengusaha pengguna aset negara di GBK yang hanya memanfaatkan saja tetapi tidak memberikan keuntungan bagi negara.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News