KPK Siap Bantu Capres Dalami Rekam Jejak Cawapres
jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK siap ambil bagian dalam Pilpres 2019 dengan memberikan masukan kepada para calon presiden, tentang rekam jejak para kandidat calon wakil yang akan diajak berduet.
Menurut Ketua KPK Agus Rahardjo, lembaga yang dia pimpin sudah banyak dimintai pandangan oleh pemerintah dalam menelusuri latar belakang birokrat yang akan menduduki sebuah posisi di pemerintahan.
"KPK itu bukan hanya pilihan presiden. KPK itu dimintai pendapat waktu mau mendapatkan bintang tanda jasa, bukan hanya menteri, eselon-eselon satu itu kalau menterinya pengin mendapat orang yang baik, selalu minta pendapat KPK," ucap Agus di Kompleks Parlemen Jakarta, Jumat (27/4).
Presiden Joko Widodo juga pernah menggandeng lembaga antirasuah itu ketika akan memilih para pembantunya di Kabinet Kerja 2014 lalu. Saat itu dalam salah satu rekomendasinya, KPK memberikan tanda merah (tidak layak) kepada delapan kandidat calon menteri.
Nah, Agus mengisyaratkan siap bekerja sama dengan para capres bila diminta menelusuri rekam jejak para cawapres-nya. "Bagi kami sudah pekerjaan sehari-hari," pungkas Agus sembari tersenyum. (fat/jpnn)
Buat KPK, menelusuri rekam jejak birokrat atau tokoh yang akan menduduki sebuah posisi di pemerintahan sudah pekerjaan sehari-hari.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Dirut Energy Kita Satrio Wibowo
- Inilah Materi yang Didalami Penyidik KPK kepada Legislator dari Jambi
- KPK Tetapkan eks Pejabat Bea Cukai Sebagai Tersangka Pencucian Uang
- Inilah Dosa SYL, Pakai Duit Suap Buat Kepentingan Keluarga
- Usut Kasus Korupsi APD di Kemenkes, KPK Periksa Anggota DPR RI
- KPK Setor dari Rp8,2 Miliar Milik eks Wali Kota Ambon ke Kas Negara