KPK Sudah Punya Bukti, Boyamin Diminta Terus Terang soal Aliran Uang Korupsi

KPK Sudah Punya Bukti, Boyamin Diminta Terus Terang soal Aliran Uang Korupsi
Koordinator MAKI, Boyamin Saiman. Foto : Ricardo/JPNN.com

"Berikutnya, seluruh keterangan saksi yang dituangkan dalam BAP, nantinya juga akan dikonfirmasi dengan berbagai alat bukti dan keterangan seluruh saksi lainnya di depan Majelis Hakim," jelas dia.

Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman mengaku memiliki hubungan dengan Bupati nonaktif Banjarnegara Budhi Sarwono.

Hal ini disampaikan Boyamin setelah mengetahui adanya panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam mengusut kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) Budhi Sarwono.

"Aku berteman dan mengenal Budhi Sarwono, Bupati Banjarnegara yang telah ditahan KPK," kata Boyamin saat dikonfirmasi, Senin (25/4).

Boyamin menyampaikan dirinya berkenalan dengan Budhi ketika mengawal kasus hukum perusahaan orang tua Bupati Banjarnegara itu. Perkenalan itu terjadi pada 2010.

"Namun, sejak Budhi Sarwono jadi bupati, maka perusahaan tersebut ditarik sepenuhnya, saham menjadi milik orang tuanya dan Budi Sarwono tidak punya saham dan tidak jadi pengurus," ujar Boyamin.Boyamin mengeklaim hubungannya dengan Budhi tidak terkait kasus yang ditangani KPK. Dia juga mengaku tidak pernah mengetahui perbuatan Budhi yang diduga melanggar hukum.

"Sebagai teman, aku prihatin atas kasusnya, namun aku tidak akan pernah jadi kuasa hukumnya," tutur Boyamin.

Boyamin juga mengeklaim sering menolak tawaran kerja dari Budhi. Salah satunya saat diminta menjadi panitia seleksi jabatan sekretaris daerah pada 2018.

KPK meminta Boyamin Saiman bersikap jujur dan terus terang serta tidak menutupi berbagai fakta yang diketahuinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News