KPU Batah Diintervensi Asing

KPU Batah Diintervensi Asing
KPU Batah Diintervensi Asing
JAKARTA--Tudingan adanya intervensi pihak asing dalam penyelenggaraan pemilu, khususnya dalam hal tabulasi nasional lewat layanan pesan singkat (SMS), dibantah Komisi Pemilihan Umum (KPU). Anggota KPU Andi Nurpati yang ditemui di kantornya, Senin (13/7), menjelaskan, pada penyelenggaraan tabulasi nasional, KPU memang bekerjasama dengan lembaga asing The International Foundation for Electoral Systems (IFES), dan Telkomsel. Namun bukan berarti IFES melakukan intervensi.

"Tuduhan itu tidak benar adanya. KPU tetap bekerja independen," kata Nurpati, ketika ditemui di Kantor KPU, Jakarta, Senin (13/7). Nurpati menambahkan, sepeser pun pihaknya tidak menerima uang dari pihak IFES. Pasalnya, peran IFES hanya ikut andil memfasilitasi penyelenggaraan tabulasi nasional ini, dan tidak melakukan bentuk intervensi apapun terhadap KPU. Pada pelaksanaannya pula, lanjut Nurpati, IFES langsung membayar beban penggunaan layanan SMS ke Telkomsel tanpa melalui KPU. Dan bantuan semacam itu, katanya, telah dilakukan IFES sejak pemilu legislatif lalu.

Bantuan lain yang diberikan IFES ke KPU, kata Nurpari, misalnya, memfasilitasi sosialisasi, buku panduan, serta bimtek. "Pihak luar seperti UNDP juga ikut memberi bantuan. Bawaslu pun mendapat bantuan semacam  itu," paparnya.

Seperti diketahui, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebelumnya mengungkapkan akan menelusuri keterlibatan IFES dalam penyelenggaraan tabulasi nasional melalui SMS yang digelar KPU. Bawaslu akan  meminta klarifikasi dari IFES maupun KPU untuk memperjelas bentuk bantuan atau kerjasama yang dilakukan KPU dan IFES.

JAKARTA--Tudingan adanya intervensi pihak asing dalam penyelenggaraan pemilu, khususnya dalam hal tabulasi nasional lewat layanan pesan singkat (SMS),

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News