KPU dan Bawaslu Perlu Mengawasi Intervensi LSM Asing di Pemilu dan Pilpres 2024

KPU dan Bawaslu Perlu Mengawasi Intervensi LSM Asing di Pemilu dan Pilpres 2024
Diskusi politik yang bertajuk Mewaspasdai Keterlibatan LSM Amerika yang Mencampuri Pemilu/Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu, (17/9). Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) dan masyarakat diharapkan memperkuat pengawasan terhadap intervensi LSM asing, dalam Pemilu dan Pilpres 2024. 

Hal itu disampaikan oleh Dr. Satrio Arismunandar, wartawan senior sekaligus pemimpin redaksi OrbitIndonesia.com dalam diskusi politik yang bertajuk Mewaspasdai Keterlibatan LSM Amerika yang Mencampuri Pemilu/Pilpres 2024 di Jakarta, Minggu, (17/9).

Diskusi itu juga dihadiri oleh pendiri Lingkaran Madani (LIMA) Ray Rangkuti dan Wakil Ketua Umum GBN (Gerakan Bhinneka Nasionalis) dan Dewan Pakar DPP PA GMNI Bob Randilawe.

Diskusi tersebut guna merespons liputan investigatif Kit Klarenberg dari MintPress News (media AS) yang mengaku mendapat bocoran dokumen menunjukkan badan intelijen Amerika CIA sedang menyiapkan "color revolution" (revolusi warna) di Indonesia.

Menurut Satrio Arismunandar, wajar bila Kedutaan Amerika Serikat membantah soal tersebut. 

“Namun, bocoran dokumen yang saya peroleh memang mendukung laporan MintPress News, tentang adanya campur tangan AS lewat LSM-LSM seperti IRI sebagai proksi,” kata Satrio.

Dia menyebutkan LSM AS terindikasi mencoba 'mengkader' para politisi yang potensial jadi elite politik di parpol agar nantinya bersikap pro-kepentingan AS. 

“Seluruh masyarakat harus menggunakan hak pilih secara benar, untuk menjaga berlangsungnya pemilu dan pilpres 2024 yang transparan, jujur dan adil,” lanjut dia.

KPU, Bawaslu, dan masyarakat diharapkan memperkuat pengawasan terhadap intervensi LSM asing, khususnya dari Amerika, dalam Pemilu dan Pilpres 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News