KPU Rancang Penyederhanaan Surat Suara Pemilu 2024, Akui Ada Konsekuensi Politis

KPU Rancang Penyederhanaan Surat Suara Pemilu 2024, Akui Ada Konsekuensi Politis
Ketua KPU Ilham Saputra. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, MANADO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) merancang penyederhanaan surat suara Pemilu 2024.

Menurut Ketua KPU RI Ilham Saputra, penyederhanaan merupakan upaya KPU mempermudah pelaksanaan Pemilu 2024.

Langkah tersebut diambil setelah mengevaluasi penyelenggaraan Pemilu 2019.

“Ini ikhtiar kami bagaimana mempermudah pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara,” ujar Ilham Saputra.

Dia menyampaikan hal tersebut saat membuka kegiatan 'Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara pada Penyederhanaan Desain Surat Suara serta Formulir Pemilu Tahun 2024'.

Kegiatan ini dilaksanakan secara langsung di KPU Sulawesi Utara dan disiarkan dalam kanal YouTube KPU RI, dipantau dari Jakarta, Sabtu (20/11).

Menurut Ilham, keberadaan lima surat suara pada pelaksanaan Pemilu 2019 membuat banyak staf penyelenggara merasa kesulitan saat menghitung dan mengisi formulir cek hasil.

Selain itu, pemilih pun mengalami kesulitan dalam memastikan mereka telah memilih secara tepat dan benar sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan KPU.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) merancang penyederhanaan surat suara Pemilu 2024, akui ada konsekuensi politis.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News