Kredit Perbankan Turun Rp. 2,42 Triliun
Rabu, 14 Juli 2010 – 13:46 WIB
Meskipun demikian minat pada SBI 6 bulan meningkat selama periode laporan sebesar Rp 19,78 triliun. ”SBI 6 bulan merupakan satu satunya tenor yg mengalami kenaikan selama periode laporan sejalan dgn upaya BI menggiring ekses likuiditas kearah jangka panjang,” ujarnya. Selama minggu pertama Juli 2010, lanjutnya, terjadi shifting dari SBI yang jatuh waktu ke SUN dan Saham khususnya investor asing.
Baca Juga:
Akibatnya, posisi asing di SBI turun dari 15,09 persen menjadi 13,94 persen. Sementara itu, minat investor terhadap SUN meningkat yg tercermin dari inflow ke SUN sebesar 2,3 triliun dan saham 1,2 triliun. Ada pun perkembangan pinjaman luar negeri (PLN) swasta tumbuh sejalan dgn menggeliatnya ekonomi. ”Mayoritas terserap di industri pengolahan (27,2 persen) diikuti keuangan, persewaan dan jasa keuangan (17,9 persen) pertambangan penggalian (16,7 persen) listrik gas dan air bersih (15,7 persen),” tandasnya.
PLN utk industri pengolahan terutama untuk investasi sebesar 50 persen dan sisanya utk modal kerja dan refinancing. ”PLN utk listrik terutama utk pendanaan proyek listrik 10000 MW,” ujarnya. PLN pertambangan terutama dalam penerbitan global bond dan penarikan loan agreement sejalan dgn tingginya demand dari tiongkok dan India khususnya batubara. ”PLN utk sektor keuangan yang relatif signifikan selama 2010 sejalan dgn meningkatnya transaksi trade financing dan impor melalui perbankan,” pungkasnya. (snd)
JAKARTA -Selama pekan pertama Juli 2010, kredit perbankan mengalami penurunan sebesar Rp 2,42 triliun. ”Kredit selama minggu pertama Juli turun
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PNM Peduli Tanam Mangrove & Serahkan Sumur Bor untuk Warga Indramayu
- Begini Respons Bea Cukai soal Relaksasi Kebijakan Larangan Pembatasan Barang Impor
- Jawab Tantangan Bisnis ke Depan, Pertamina Luncurkan Competency Development Program
- Harga Emas Antam Sabtu 18 Mei 2024, Naik Rp 7.000 Per Gram
- Layanan SIM Keliling Lima Lokasi di Jakarta Hari Ini
- Anak Usaha SIG Raih BUMN Entrepreneurial Marketing Awards 2024