Krisis Daging Ayam Segar Dikeluhkan

Krisis Daging Ayam Segar Dikeluhkan
Krisis Daging Ayam Segar Dikeluhkan
Menurutnya, melonjaknya harga ayam ini faktor utamanya adalah minimnya jumlah produksi ayam, termasuk pasokan yang datang dari luar Kotim, baik dari Palangka Raya maupun dari Banjarmasin. Menurutnya, kondisi ini merupakan fenomena yang sangat jarang terjadi, karena stok ayam broiler di Kotim, Palangkaraya dan Banjarmasin secara bersamaan mengalami kekurangan, akibat melonjaknya permintaan.

Untuk di Kotim sendiri, dikatakannya, para peternak pun kewalahan untuk mengatasi tingginya permintaan. Bahkan, ada peternak yang nekat menjual ayam yang belum sampai usia dan berat badan untuk dipanen.

Biasanya, ayam akan dipanen atau dijual ketika sudah berusia 40 hari dengan berat sekitar 2,1 kilogram pe ekor. Namun ketika permintaan tinggi saat ini, ada peternak yang berani melepas dengan usia ayam masih 35- hingga 39 hari dan berat masih sekitar 1,5 kilogram.

“Harga beli di kandang saat ini sekitar Rp 22 ribu per kilogram dan itu pun rata-ratra ayamnya masih di bawah usia seharusnya untuk dipanen. Pada saat harga turun, akibat produksi melimpah dan permintaan tetap, harga bahkan bisa anjlok sampai Rp 13 ribu per kilogram di kandang,” tandas Jefri.

SAMPIT – Jelang Ramadan, krisis ketersediaan daging ayam segar terjadi di Kota Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah. Akibatnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News