Krisis Kemanusiaan, PBB Minta Saudi Bertanggung Jawab

Krisis Kemanusiaan, PBB Minta Saudi Bertanggung Jawab
Korban perang di Yaman. Foto: AFP

jpnn.com, JENEWA - Arab Saudi masih kerap dituding sebagai dalang di balik krisis kemanusiaan di Yaman.

Negara yang dipimpin Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud selama ini selalu menghalangi pengiriman bantuan kepada korban perang di Yaman.

Efeknya luar biasa. Bukan hanya kelaparan, melainkan juga kekurangan obat dan maraknya penyakit kolera.

"Arab Saudi harus mendanai 100 persen kebutuhan krisis kemanusiaan di Yaman," tegas David Beasley, direktur eksekutif World Food Program (WFP), salah satu badan di PBB, kepada kantor berita Reuters.

Beasley mungkin sudah begitu muak dengan tindakan Saudi di Yaman.

Sebab, selama ini, sangat jarang ada petinggi PBB yang mengkritik salah satu pihak saja dalam sebuah konflik.

Tokoh yang pernah menjadi gubernur South Carolina, Amerika Serikat (AS), itu memberikan tiga pilihan pada Saudi.

Yakni, mengakhiri perang, mendanai krisis, atau melakukan dua-duanya.

Yaman semakin sulit mendapat bantuan karena akses ditutup

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News