Kritik Denny Indrayana, Hasto PDIP: Bicara Pakai Kerangka Intelektual, Dong!

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengkritik Denny Indrayana setelah mantan Wamenkumham itu menyarankan DPR RI memakzulkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Dia mengatakan itu demi menjawab pertanyaan awak media pada hari kedua atau Rabu (7/8) ini di Sekolah Partai, Jakarta Selatan.
Menurut Hasto, Denny ketika berbicara sebaiknya tidak menggunakan perasaan, melainkan memakai pendekatan intelektual.
"Beliau (Denny Indrayana, red) ini, kan, sosok akademisi, ya, harus berbicara menggunakan kerangka berpikir intelektual. Jangan berbicara tentang perasaan, apalagi berbicara tentang pemakzulan," kata Hasto di Sekolah Partai, Jakarta Selatan, Rabu (7/8).
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu mengatakan Presiden dan Wakil Presiden RI dalam sistem politik di Indonesia dipilih langsung oleh rakyat.
Dari situ, kata Hasto, legitimasi terhadap pemimpin Indonesia terpilih sangat kuat dan tidak bisa asal dimakzulkan.
"Legitimasi dan legalitas pemimpin nasional itu sangat kuat. Tidak bisa diberhentikan di tengah jalan. Itu harus melalui mekanisme yang tidak mudah," ujar dia.
Dia mengatakan sistem politik Indonesia itu seharusnya bisa dipahami Denny yang notabene berstatus ahli dalam bidang hukum.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengkritik Denny Indrayana setelah mantan Wamenkumham itu menyarankan DPR RI itu memakzulkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
- Tim Hukum Hasto Bawa Bukti Dugaan Pelanggaran Penyidik KPK ke Dewas
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Politikus PDIP Apresiasi Ide Dedi Mulyadi Kirim Siswa Bermasalah ke Barak
- 5 Berita Terpopuler: Kapan Pengisian DRH NIP PPPK? Simak Penjelasan Kepala BKN, Alhamdulillah Perjuangan Tak Sia-sia
- Rayakan 70th KAA, Usman Hamid And The Blackstones Bawakan Album Baru Kritik Sosial
- Megawati Usulkan KAA Jilid II Bahas Kondisi Global dan Kemerdekaan Palestina