Kritik RUU Cipta Kerja, Irwan Fecho Pakai Istilah Penjajahan

Lebih jauh, dia memandang bahwa proses pembahasan RUU Cipta Kerja ini sudah kehilangan ruh secara filosofis, sosiologis, dan yuridis. Apalagi dipaksakan rampung di tengah pandemi Covid-19.
Karena itu, dia mengingatkan Presiden Joko Widodo agar sebaiknya tidak gegabah dalam melanjutkan pengesahan RUU Cipta Kerja menjadi UU walaupun mayoritas fraksi di DPR telah menyetujuinya dibawa ke rapat paripurna.
“Ada baiknya presiden tidak melanjutkan dan mengesahkan UU Cipta Kerja ini. Penjajahan di atas dunia harus dihapuskan apalagi penjajahan terhadap hak rakyat sendiri,” ucap Irwan.
Dia juga menambahkan, sikap fraksinya atas RUU Ciptaker ini sejalan dengan pemikiran Ketum Demokrat AHY, sebagai bentuk koalisi partainya dengan masyarakat, termasuk kaum buruh. Hal ini juga dibuktikan dalam pandangan mini FPD yang menolak RUU ini dibawah ke forum paripurna.
Irwan Fecho menyarakan Presiden Jokowi tidak gegabah menyetujui pengesahan omnibus law RUU Cipta Kerja.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Demokrat Laporkan Ketua Pengadilan Tinggi Sulut ke MA dan Kejagung, Ada Apa?