Kronologi Pembunuhan Sadis Guru SD yang Tubuhnya Ditikam 24 Liang

Kronologi Pembunuhan Sadis Guru SD yang Tubuhnya Ditikam 24 Liang
Polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Foto ilustrasi: dok JPNN

Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Di lokasi kejadian, petugas menemukan jejak kaki yang diduga milik pelaku.

Jejak kaki itu ada di dalam rumah yang dihuni Martha Elisabeth Butarbutar. Selain di dalam rumah, ada juga jejak kaki di areal perswahan. Kebetulan, rumah yang dihuni Martha Elisabeth Butarbutar ini ada di antara persawahan.

“Kami masih melakukan pemeriksaan dan memintai keterangan saksi-saksi,” kata Nelson.

Dia mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, ditemukan puluhan luka tikam di tubuh korban.

Ada 24 luka tikam yang cukup serius pada area vital. Menurut Kasubbag Humas Polres Toba Iptu Bungaran Samosir, ke 24 luka tikam itu berada di areal kepala hingga tubuh.

“Untuk dugaan rudapaksa dalam kejadian ini, kami masih menunggu hasil laboratorium rumah sakit di Siantar,” kata Bungaran.

Kepala Dusun I, Desa Lumban Lobu, Bonatulunasi, Nanni boru Sitorus mengatakan, Martha Elisabeth selama ini mengajar di SD Negeri 173599 Lumban Lobu. Martha Elisabeth Butarbutar dikenal sebagai sosok yang pendiam dan tak banyak bicara.

“Korban ini sebenarnya orangnya ramah. Cuma dia agak sedikit pendiam,” kata Nanni.

Seorang guru sekolah dasar (SD) di Dusun I Desa Lumban Lobu, Kecamatan Bonatulunasi Kabupaten Toba, Sumatera Utara, bernama Martha Elisabeth Butarbutar, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News