Kronologis Pardi Banting Putri Kandungnya Hingga Tewas

Kronologis Pardi Banting Putri Kandungnya Hingga Tewas
REKONSTRUKSI. Supardi Supriyatman memperagakan adegan membanting bayi kandungnya hingga meninggal saat rekonstruksi di Mapolresta Pontianak, Kamis (6/12). Foto: Abdul Halikurrahman/Rakyat Kalbar/JPNN.com

Diberitakan sebelumnya, peristiwa tragis tersebut dilakukan Supardi pada Sabtu 24 November 2018 di Jalan Usaha Baru, Parit Langgar, Sungai Rengas, Kubu Raya. Kejadian itu pun sontak membuat geger warga.

Istri tersangka, Hamisah yang diwawancarai di hari kejadian lalu mengatakan, suaminya sebelumnya sempat mengaji di ruang tamu. Ia cekcok dan menghempaskan anak perempuanya hingga tewas.

Namun menurutnya, saat tersangka mengaji memang sudah ada gelagat aneh. Raut wajah tersangka saat itu terlihat pucat. Seperti kelelahan dan tak bertenaga.

Supardi sempat berbaring di ruang tamu. Ia pun menyuruh suaminya pindah ke ruang tengah. Saat pindah berbaring di ruang tengah, sang anak (korban) sempat bermain dengan ayahnya tersebut. "Dia (tesangka) sempat memeluk anaknya. Dicium," ucapnya.

Usai mengeloni sang buah hati, lantas Supardi memaksa si anak tersebut untuk tidur. Lalu, anak itu ia gendong dan dibawa ke teras rumah sebentar. Setelah itu, tersangka masukkan anaknya ke dalam ayunan untuk ditidurkan. Namun, sang anak tidak mau tidur dan terus menangis.

"Saya mau ambil untuk disusukan. Namun katanya biar jak. Tak usah nyusu. Biar dinyanyikan katanya," cerita Hamisah.

Mulai dari situ, ia merasakan gelagat aneh dari perilaku suaminya. Sebab, sang suami yang ia kenal tak pernah berlaku kasar kepadanya. "Dia itu tak pernah kasar," ujarnya.

Lantaran sang anak tak berhenti menangis, Hamisah terpaksa mengambilnya dari ayunan. Kemudian ia bawa buah hatinya tersebut ke dalam kamar. “Saya susukan sambil baring. Saat saya susukan baring, dimbil die (tersangka). Dibawa keluar rumah," kisahnya.

Supardi membanting anak kandungnya sendiri, Putri Aisyah yang masih mungil, hingga kehilangan nyawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News