KS Steel Siap Garap Inalum

KS Steel Siap Garap Inalum
KS Steel Siap Garap Inalum
Menteri BUMN Mustafa Abubakar membenarkan hal itu, pihaknya masih menunggu hasil kajian tim teknis yang akan memberikan rekomendasi di bawah koordinasi Kementerian Perindustrian. “Kami tentunya ingin lebih terlibat dalam Inalum, dengan mengajukan sejumlah opsi. Tapi, hingga saat ini, kami masih menunggu hasil kajian dari tim teknis,” tuturnya.

Mustafa mengakui, jika pihak Jepang melalui duta besarnya beberapa waktu lalu menemui pihaknya. Pertemuan itu membahas sejumlah opsi yang diajukan Jepang dan negoisasi antara kedua belah pihak.  “Kami siap untuk masuk jika telah menerima hasil kajiannya,” katanya.

Sebelumnya Mustafa menyampaikan, pihaknya menyiapkan perusahaan pelat merah, PT Krakatau Steel dan PT Aneka Tambanag menjadi pengelola Inalum setelah masa kontrak Jepang berakhir pada 2013. Pembahasan passa 2013 hingga saat ini masih berlangsung antara Kementerian Perekonomian dan Kementerian Perindustrian yang akan membicarakan langsung dengan Jepang.

Pada 6 Januari 1976, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM), sebuah perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan Nippon Asahan Aluminium Co., Ltd, didirikan di Jakarta. Inalum adalah perusahaan yang membangun dan mengoperasikan Proyek Asahan, sesuai dengan Perjanjian Induk.

Saat ini, saham pemerintah masih minoritas. Jepang menguasai 58,9 persen saham Inalum melalui Nippon Asahan Alumminium (NAA). Sementara, pemerintah Indonesia hanya memiliki 41,1 persen. Saham NAA dikuasai 50 persen oleh Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan 50 persen milik swasta Jepang.

JAKARTA – PT Krakatau Steel (KS) menyatakan siap melakukan kajian terhadap proyek PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) seperti yang diusulkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News