KTNA Jamin Tidak Ada Mafia Benih dan Pupuk
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor mengatakan tidak ada praktek mafia benih padi dan jagung.
Yadi menegaskan petani menggunakan benih unggul dan melakukan praktek pemupukan berimbang.
“Harus tegas bahwa tidak ada mafia dan dari mana fakta yang Pak Menteri BUMN Erik Thohir bahwa ada mafia. Ini substansinya yang harus ada, bukan dukung dan lainnya," kata Sofyan di Jakarta, Minggu (24/4).
Menurutnya, fakta di lapangan tidak ada masalah terkait bibit, atau pun keluhan petani.
"Harga bibit di pasaran juga normal-normal saja, tidak terdengar ada mafia bibit. Juga tidak ada mafia pupuk," ujar Sofyan.
Namun, dia tidak menampik adanya keluhan petani terkait pupuk subsidi.
Sofyan menyebut masalahnya bukan kelangkaan, tetapi alokasinya yang kurang sedangkan kebutuhan petani lebih banyak.
"Tetapi kini kan petani sudah memahami bahwa penggunaan pupuk kimiawi terlalu banyak akan merusak lahan dan lingkungan, mulai beralih ke pupuk organik buatan sendiri," sebutnya.
Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional Yadi Sofyan Noor mengatakan tidak ada praktek mafia benih padi dan jagung.
- Holding Ultra Mikro Terus Berkembang, Berperan Memacu Inklusi Keuangan dan Pemberdayaan Perempuan
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan
- Pupuk Indonesia Sebut KAWFEST 2024 Gairahkan Ekonomi Kreatif Indonesia
- Dukung Pengembangan UMKM, Karya Nyata Fest Vol 6 Pekanbaru Cetak Rekor 30 Ribu Pengunjung
- Indonesia Punya UMKM, Modal Kuat Perekonomian untuk Hadapi Dampak Konflik Timur Tengah
- Buka Peluang Pasar untuk UMKM di Luar Negeri, Bea Cukai Gelar Business Matching