KTT G7 Lahirkan Cita-Cita Dunia Tanpa Senjata Nuklir

KTT G7 Lahirkan Cita-Cita Dunia Tanpa Senjata Nuklir
Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida (kanan) mempersilakan Presiden RI Joko Widodo untuk duduk ketika kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 di Hiroshima, Jepang, Sabtu (20/5/2023). Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden RI/pri

Di bidang keamanan regional, Kishida mengatakan bahwa G7 mengutuk peluncuran rudal balistik Korea Utara dengan jumlah yang disebut belum pernah terjadi sebelumnya.

Dia menyerukan Korea Utara untuk sepenuhnya menghentikan senjata nuklir dan program-program pengembangannya.

Kishida menambahkan bahwa G7 sepakat untuk terus menekan Pyongyang menyelesaikan masalah yang sudah berlangsung sejak lama, yakni penculikan warga negara Jepang oleh Korea Utara pada 1970-an dan 1980-an.

Terkait Ukraina, Kishida mengatakan para pemimpin G7 menunjukkan "persatuan yang tak tergoyahkan" untuk mendukung negara itu. Dia menambahkan bahwa para pemimpin juga setuju untuk meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Rusia guna melemahkan kemampuan Moskow dalam melanjutkan agresinya.

G7 juga menegaskan pentingnya menegakkan tatanan internasional yang bebas dan terbuka berdasarkan aturan hukum.

Oleh karena itu, Kishida mengatakan bahwa G7 siap untuk membangun hubungan yang konstruktif dan berkelanjutan dengan China, yang telah meningkatkan pengaruh militernya di kawasan.

Kishida mendesak China untuk "bertindak secara bertanggung jawab" di komunitas internasional di tengah kekhawatiran yang meningkat bahwa Beijing tengah berupaya memperdalam kerja sama militer dengan Moskow guna melawan tatanan global yang didominasi oleh Amerika Serikat dan negara-negara demokratis Barat. (ant/dil/jpnn)

KTT G7 di Hiroshima digelar di tengah kekhawatiran Rusia akan menggunakan senjata nuklir dalam perangnya di Ukraina


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News