Kuba Buka Akses ke Museum Hemingway
Rabu, 07 Januari 2009 – 02:44 WIB
HAVANA – Karya-karya besar sastrawan Amerika Serikat (AS) Ernest Hemingway bisa dinikmati masyarakat Kuba. Ini setelah dibukanya museum sang penulis plus akses elektronik terhadap ribuan dokumennya kemarin (6/1). Negeri Fidel Castro itu pernah menjadi tempat tinggal Hemingway selama 20 tahun. Untuk Sementara, format digital karya-karya Hemingway baru bisa dinikmati para pelajar dan peneliti. Mereka bisa meminta salinan dokumen elektronik itu lewat Heritage Council Kuba. Namun, dalam waktu dekat, masyarakat luas juga akan bisa menikmatinya.
Arsip berharga yang bisa diakses luas itu tidak hanya menampilkan tulisan-tulisan sastrawan sekaligus jurnalis AS tersebut. Sejumlah foto dan manuskrip Hemingway juga ditampilkan. Termasuk, sebuah dokumen yang disebut-sebut sebagai epilog novel tenarnya, For Whom the Bell Tolls. Selama beberapa dekade, dokumen berharga itu tersimpan di langit-langit rumah Hemingway di Kuba.
”Yang kita bahas di sini adalah 3.194 lembar dokumen. Sebanyak 2000an diantaranya sudah diubah dalam format digital,” ujar Ada Rosa Alfonso Rosales, direktur Museo Ernest Hemingway di Havana, seperti dilansir Reuters. Sisanya, akan segera diubah ke format digital dan ditambahkan ke arsip.
Baca Juga:
HAVANA – Karya-karya besar sastrawan Amerika Serikat (AS) Ernest Hemingway bisa dinikmati masyarakat Kuba. Ini setelah dibukanya museum sang
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa