Kubu Juliari Buka-bukaan soal Istri Muda dalam Pusaran Kasus Bansos

Kubu Juliari Buka-bukaan soal Istri Muda dalam Pusaran Kasus Bansos
Matheus Joko Santoso, pejabat pembuat komitmen (PPK) Kementerian Sosial yang terjerat kasus suap Bansos Covid-19. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

Maqdir mencium ada upaya pihak-pihak yang sengaja membuang kesalahan dengan mengarahkan kepada kliennya. Seperti soal pencatutan nama.

"Jika benar ada kesengajaan dari MJS dan AW catut nama JPB untuk meminta uang, kemudian sengaja keterangan mereka di BAP mengatakan uang yang mereka terima untuk kepentingan JPB. Dapat dipastikan keterangan kedua saksi ini, bukan keterangan saksi yang dalam banyak literatur kami kenal sebagai saksi mahkota. Tetapi keterangan saksi durhaka," imbuhnya.

Maqdir melihat keterangan kedua mantan pejabat Kemensos ini mengada-ada. Dia menyebut, pernyataan keduanya bisa jadi hanya untuk menyeret Juliari.

"Keterangan yang mereka sampaikan adalah keterangan saksi jahat, karena apa yang mereka sampaikan adalah bentuk  upaya mereka untuk melibatkan orang lain, sebab dengan begitu mereka berharap mendapat keringanan hukuman," ungkap Maqdir.

Menurutnya, jika ada pernyataan adanya permintaan fee sebagai arahan dari Juliari Batubara, dapat dipastikan bahwa dengan keterangan tersebut berkehendak untuk melimpahkan tanggung jawab kepada atasannya.

"Khusus terhadap MJS, menurut hemat saya, bukan orang yang layak dipercaya, karena dengan serakah telah menggunakan jarahannya yang dikatakan seolah-olah untuk kepentingan JPB, telah digunakan bersenang-senang dengan Daning Saraswati, yang dikatakan oleh HVS (Harry Van Sidabukke) sesuai pengakuan MJS sebagai istri mudanya," kata Maqdir. (tan/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

Penasihat hukum Juliari Batubara mengungkap sosok istri muda di balik kasus korupsi proyek sembako Bansos Covid-19. Dibelikan rumah dan mobil.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News