Kuil Shaolin Dituding Mata Duitan
Kamis, 27 November 2008 – 06:56 WIB
BEIJING - Kuil Shaolin Tiongkok dituding sengaja mencampuradukkan antara kapitalisme dan keyakinan. Protes dari para netter ini telontar menyusul pengambilalihan manajemen empat kuil Buddha di wilayah barat daya Tiongkok oleh Kuil Shaolin.
Reuters melansir, kebijakan baru Kuil Shaolin itu mendapat reaksi negatif. Poster portal Sohu.com menyebut bahwa, ''Pengambilalihan itu hanyalah cara Shaolin memanfaatkan nama besarnya untuk menipu lebih banyak orang lagi guna mendapatkan uang mereka.''
Baca Juga:
Para netter juga menuding Shaolin memanfaatkannya demi membuka waralaba Shaolin yang seolah sudah menjadi merek ternama. Ditambah lagi, dalam beberapa tahun terakhir, Kuil Shaolin seolah telah menjadi objek iklan tingkat tinggi. Tidak dimungkiri bila Shaolin bisa memberikan keuntungan sangat tinggi dengan daya tariknya yang mampu mendatangkan jutaan wisatawan. Selain itu, berbagai tawaran tampil dalam skala internasional pun tak pernah surut. Begitu pula untuk tampil dalam produksi film.
Namun, juru bicara Shaolin, menegaskan bahwa pengambilalihan manajemen empat kuil itu dilandasi kepentingan budaya. ''Hal ini akan membantu menjembatani antara kebudayaan Henan dan Yunnan. Dan mudah-mudahan bisa meningkatkan pengaruh Shaolin,'' ujar Master Yanlu, juru bicara Shaolin kepada China Daily.
BEIJING - Kuil Shaolin Tiongkok dituding sengaja mencampuradukkan antara kapitalisme dan keyakinan. Protes dari para netter ini telontar menyusul
BERITA TERKAIT
- DPR Dorong Pemerintah Perkuat Diplomasi untuk Perdamaian di Timteng
- Militer Israel Klaim Bunuh Pentolan Jamaah Islamiyah Lebanon
- 1.119 WNI Berhasil Direpatriasi dari Kawasan Berbahaya Sepanjang 2023
- Xi Jinping Ingin China Jadi Mitra Amerika, Bukan Pesaing
- Guru Besar UI Khawatirkan Dampak Konflik Timur Tengah terhadap Indonesia
- Indonesia Jalin Program Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa