Kumpulkan Kader PDIP di Bali, Megawati Minta Jangan Takut dengan Tekanan

Kumpulkan Kader PDIP di Bali, Megawati Minta Jangan Takut dengan Tekanan
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri memimpin Rapat Koordinasi yang berlangsung di Sanur, Denpasar, Bali, Rabu (22/11). Foto: DPP PDIP

Megawati lalu mengisahkan zaman Orde Baru dipanggil polisi tiga kali.

"Saya penuhi panggilan itu. Dipanggil jaksa, saya hadir. Sebab berdiri pada kebenaran dan rakyat Indonesialah yang berkuasa penuh dengan republik. Sebagai orang Bali anda tahu karmapala kan, jadi tenang saja, ada satyam eva jayate," tambah Megawati.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan di dalam rapat koordinasi itu dibahas juga soal ciri dari kerja pemenangan Ganjar-Mahfud adalah pergerakan. Gerak gotong royong.

"Maka kami bersama gerakan rakyat. Misalnya ketika baliho Pak Ganjar dan Prof Mahfud itu diturunkan, rakyat menyediakan tempatnya untuk dipasang baliho Ganjar-Mahfud. Ketika yang lain menggunakan mobilisasi kepala desa, maka Pak Ganjar tidur di rumah rakyat. Jadi, cirinya gerakan. Sementara Pak Prabowo-Gibran cirinya mobilisasi, manipulasi hukum di MK, mobilisasi kepala desa yang seharusnya netral dan menampilkan gimik politik," kata Hasto.

Menurut Hasto, PDIP akan terus menggelar kegiatan bersama rakyat. Termasuk mengawal proses pemilu agar berjalan dengan baik dan berkeadilan.

"Hari ini kami kumpulkan dari Bali, kemudian di Jawa Tengah ada devotion atau kesetiaan seluruh infanteri datang di setiap TPS. Dengan melihat rakyat yang bergerak, maka kami percaya pasangan Ganjar-Mahfud yang memulai proses dengan baik akan menghasilkan suatu kepemimpinannya yang baik," tegas Hasto. (Tan/JPNN)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Megawati menginginkan kader PDIP solid, bersatu, dan disiplin melaksanakan instruksi partai.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News