Kunci Optimisme Toyota Patok Target Tinggi ke Avanza 2019

Kunci Optimisme Toyota Patok Target Tinggi ke Avanza 2019
Peluncuran Toyota Avanza 2019 dan Veloz di Jakarta, Selasa (15/1). Foto: Ridha/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Predikat mobil sejuta umat yang melekat di Toyota Avanza tak bisa dipungkiri. Sejak pertama dikenalkan pada 2014 hingga kini sudah membukukan angka penjualan lebih dari 1,7 juta unit.

Tahun lalu (2018) saja, kendati pasar otomotif di tanah air tidak terlalu baik, Avanza masih bisa membukukan penjualan sebanyak 82.167 unit sehingga mampu membawa penguasaan pangsa pasar di segmen MPV (semua kelas MPV) menjadi 62 persen.

Kendati tahun ini diakui PT Toyota Astra Motor (TAM) bahwa pasar otomotif nasional masih stagnan, melalui peluncuran Avanza 2019 dan Veloz 2019, mereka tetap optimistis model penyegaran low multi purpose vehicle (LMPV) ini pangsa pasarnya bisa meningkat.

"Untuk Avanza baru dan Veloz baru, distribusi (wholesale) keduanya kami harapkan bisa mencapai target 7.000 unit sampai 7.500 unit per bulan dengan penguasaan pangsa pasar menjadi 30 persen lebih tahun ini," ucap Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy di sela peluncuran Avanza 2019 dan Veloz 2019 di Jakarta Selatan, Selasa (15/1).

Tahun lalu saja, jelas Anton, angka wholesale Avanza mencapai 6000-6500 unit per bulan, bahkan pada Desember 2018 menyentuh 9000an unit.

Optimisme Toyota mematok target pertumbuhan Avanza baru dan Veloz baru tidak lepas dari langkah penyegaran produk, harga yang tidak berubah dari model lama serta program penjualan yang sudah disiapkan Toyota.

Public Relation Manager TAM Rouli Sijabat melanjutkan, salah satu program yang mengawal peluncuran Avanza baru dan Veloz baru untuk memulai tahun ini yakni promo "Pengen Avanza Baru" dan "Ganti ke Veloz Baru" berupa tiga Avanza hanya seharga Rp 99 jutaan dan tukar tambah Veloz baru dengan model lama dan biaya menarik. (mg8/jpnn)


Melalui peluncuran Avanza 2019 dan Veloz 2019, Toyota optimis mematok target pertumbuhan pada tahun ini kendati pasar otomotif nasional stagnan. Ini kuncinya!


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News