Kunci Pilpres di Jawa Timur, Pengamat: Dukungan NU, Jokowi, dan Sepak Bola
"Walhasil, jadi pekerjaan amat besar bagi calon untuk bisa merebut suara mutlak dari kalangan santri," ujarnya.
Layaknya Pilpres 2014, hampir bisa diprediksi dukungan kiai khos akan terbelah ke beberapa capres-cawapres yang punya irisan dengan NU. Jadi, bisa dipastikan pula suaranya akan terbagi-bagi.
Strategi Anies menggaet Muhaimin Iskandar sama sekali bukan jaminan kelompoknya bakal mendominasi wilayah tapal kuda.
Shujahri menanbahkan di wilayah mataraman perebutan suara bisa ditentukan sejumlah faktor.
Faktor pertama ialah mesin partai. Dalam hal ini Prabowo diuntungkan dengan masuknya Partai Demokrat yang punya kekuatan di beberapa kabupaten mataraman.
Sama halnya denhan Ganjar yang punya faktor pendukung PDIP yang solid di sejumlah wilayah, tetapi, ada faktor x lain, yakni dukungan Jokowi yang bisa pula mempengaruhi arah suara di basis mataraman.
Sedangkan pada basis wilayah arek, kata dia, suaranya akan begitu dinamis. Wilayah arek bisa jadi menjadi sintesis apa yang terjadi di wilayah tapal kuda dan mataraman.
Faktor kunci lain yang bisa jadi penentu hasil di Jatim adalah sepak bola. Hal ini belum banyak dipotret oleh analis dan lembaga survei.
Pengamat politik mengatakan Jawa Timur yang menjadi wilayah pertempuran (battle ground) menjadi penentu pemenangan pilpres di Indonesia.
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu
- Jokowi Lapor Polisi, Roy Suryo: Peneliti Seharusnya Diapresiasi, Bukan Dikriminalisasi