Kuwait Siap Ikut 'Revolusi'
Tunisia Masih Mencekam
Senin, 07 Februari 2011 – 15:23 WIB
Mereka menekankan bahwa ajakan demo tersebut sama sekali tidak terkait dengan berbagai aksi di luar negeri. Mereka juga mengundang para anggota parlemen dari kelompok oposisi untuk menghadiri aksi tersebut.
Baca Juga:
Mohammad Ghazzai al-Mutairi, 35, tewas di sebuah kantor polisi 11 Januari lalu setelah mengalami luka berat akibat dianiaya selama enam hari. Temuan tersebut berdasar investigasi parlemen. Setidaknya 16 polisi telah ditahan terkait kasus tersebut.
Sheikh Jaber, salah satu anggota keluarga rezim berkuasa, mengundurkan diri akibat insiden tersebut. Namun kabinet memintanya untuk tetap bertahan. Hingga saat ini Jaber tetap menjabat sebagai menteri dalam negeri.
Sementara itu kondisi Tunisia, pasca revolusi penggulingan Presiden Ben Ali, masih mencekam. Polisi dilaporkan, menembak mati dua orang demonstran anti pemerintah di barat laut Kota Kef.
KUWAIT CITY - Rakyat Kuwait bersiap untuk sebuah gerakan sosial ala Tunisia dan Mesir. Kelompok pemuda 'Gerbang Kelima' (Fifth Fence) menggalang
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza