Ladies, Yuk Kenali Arti Warna Darah Haid yang Normal dan Tidak

Ladies, Yuk Kenali Arti Warna Darah Haid yang Normal dan Tidak
Nyeri Haid. Ilustrasi. Foto WomCare

Biasanya darah berwarna cokelat terjadi pada awal atau akhir periode haid. Selain itu, darah cokelat juga bisa ditemui pada masa nifas setelah melahirkan dan pada kondisi keguguran.

3. Merah Muda

Warna darah haid merah muda lazim terjadi di awal masa haid. Beberapa hari kemudian darah haid akan menjadi lebih pekat warnanya. Warna merah muda juga bisa terjadi di awal masa nifas.

Pada sebagian kasus, darah berwarna merah muda juga bisa menandakan kadar hormon estrogen yang rendah. Misalnya pada kondisi mengonsumsi pil kontrasepsi atau pada masa menjelang menopause.

4. Oranye

Darah berwarna oranye bisa terjadi karena darah haid yang berwarna merah bercampur dengan cairan jernih di mulut rahim (serviks). Darah oranye bisa terjadi di awal haid.

Selain itu, darah oranye juga bisa merupakan tanda melekatnya bakal janin ke dinding rahim, atau secara medis disebut tanda implantasi. Penyebab lain darah oranye adalah adanya infeksi menular seksual di daerah vagina atau mulut rahim.

5. Abu-abu

Darah haid berwarna abu-abu yang terjadi berhari-hari umumnya bukan hal yang normal. Salah satu hal yang sering menyebabkannya adalah kondisi vaginosis bakterial. Ini adalah jenis keputihan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Gardnerella vaginalis. Pada penyakit ini, gejala lainnya adalah bau yang sangat amis pada cairan vagina.

Warna Darah Haid Disertai Gejala

Jadi warna darah haid yang berbeda-beda merupakan bagian dari siklus haid yang normal. Di sisi lain, kondisi warna darah haid yang beragam ini juga bisa menunjukkan adanya penyakit tertentu.

Anda perlu lebih jeli dalam membedakan warna darah saat Anda tengah dalam masa haid. Untuk membedakannya, amatilah adanya beberapa gejala.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News