Lahan Pertanian di Jawa Susut Drastis
Kamis, 17 Februari 2011 – 19:01 WIB
JAKARTA -- Untuk meningkatkan hasil pertanian dibutuhkan perluasan lahan setiap tahunnya. Namun fakta justru menunjukkan sebaliknya. Selama kurun waktu hanya tiga tahun, luas lahan pertanian di sentral pertanian pulau Jawa mengalami konversi. Lahan-lahan pertanian ini sudah hilang dan berganti menjadi perumahan, bangunan perkantoran dan lainnya. Konversi lahan pertanian ini kata Suswono sangatlah disayangkan terjadi. Apalagi berdasarkan hasil audit dengan menggunakan kajian yang cukup akurat, diketahui bahwa konversi lahan terjadi di kawasan yang subur dan potensial sebagai lahan pertanian.
Kepada wartawan di Istana Negara Jakarta, Kamis (17/2), Menteri Pertanian Suswono mengatakan, berdasarkan laporan Badan Pusat Pertahanan (BPN) tahun 2007, lahan pertanian di pulau Jawa masih sekitar 4,1 juta hektar. Namun berdasarkan audit lahan yang dilakukan Kementan tahun 2010, didapatkan data yang sudah berubah drastis.
‘’Dari hasil audit, diketahui di pulau Jawa lahan pertanian hanya tinggal sekitar 3,5 juta hektar. Artinya kurang dari tiga tahun bisa hampir satu juta hektar lahan pertanian sudah mengalami konversi yang cukup tinggi,’’ kata Suswono.
Baca Juga:
JAKARTA -- Untuk meningkatkan hasil pertanian dibutuhkan perluasan lahan setiap tahunnya. Namun fakta justru menunjukkan sebaliknya. Selama kurun
BERITA TERKAIT
- Mantan Kepala Bappeda Bireuen Dituntut 6 Tahun Penjara, Begini Dosanya
- Polda Sumsel Memusnahkan 7,7 Kilogram Sabu dan 183 Butir Ekstasi
- Ditanya Penangkapan Warga Kampung Bayam, Gubernur DKI Jakarta Tersenyum, Naikkan Pundak
- DPRD Kota Denpasar Apresiasi Capaian Kinerja LKPJ Wali Kota Tahun 2023
- Calon PPPK 2023 Teken Perjanjian Kerja, Bakal Dievaluasi Tiap Tahun
- Disbudpar Kota Cirebon Terapkan Work From Destination, Ini Tujuannya