Lampung Bakal Krisis Guru Tahun Ini, BKD Bilang Begini

Lampung Bakal Krisis Guru Tahun Ini, BKD Bilang Begini
Guru mengajar di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Saat ini, kata Rusli, pemprov mengantisipasi persoalan krisis guru dengan menggalakkan program Lampung Mengajar. Program ini diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung. Program tersebut digelar sejak 2014.

Tercatat, di tahun pertama peserta program hanya 40 orang. Pada 2016 ditambah 100 orang. Dan pada 2017 ditambah lagi 120 orang. Program ini menyasar daerah-daerah terpencil. ’’Ya kan ada Lampung Mengajar. Program itu dibentuk kan untuk permasalahan ini,” katanya.

Dari data yang dihimpun tim Radar Lampung pada sebelas kabupaten/kota di Lampung, jumlah guru yang pensiun pada tahun 2017 mencapai 1.053 orang.

Jumlah ini belum termasuk guru yang pensiun di Kota Bandarlampung, Lampung Utara, Waykanan, dan Lampung Selatan. Jumlah itu juga hanya untuk guru tingkat TK, SD, dan SMP, belum termasuk guru di tingkat SMA dan SMK yang telah dialihkan kewenangannya ke Pemprov Lampung.

Terkait kondisi ini, pengamat pendidikan Lampung Prof. Bujang Rahman menilai bakal terjadi malapetaka di dunia pendidikan Lampung jika tidak ada solusi yang ditempuh pemerintah pusat maupun daerah.

’’Bagaimana tidak malapetaka, jika satu guru yang pensiun itu mengajar 100 orang, berapa ratus ribu pelajar di Lampung yang tidak mendapatkan kegiatan belajar-mengajar dengan baik,” ujarnya kepada koran ini kemarin.

Seharusnya, kata dia, kondisi ini menjadi prioritas kebijakan pemerintah. Sebab, ini menyangkut masa depan bangsa dan negara. ’’Memberhentikan pendidikan sama saja memberhentikan negara!” ingatnya.(red/jpg/c1/wdi)


Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Lampung akhirnya angkat bicara terkait krisis guru yang akan melanda daerah tersebut tahun ini.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News