Laporan Keuangan Buruk, Menkeu Haruskan Pelatihan
Rabu, 22 Oktober 2008 – 16:24 WIB

Laporan Keuangan Buruk, Menkeu Haruskan Pelatihan
JAKARTA—Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai buruknya laporan keuangan kementerian/lembaga (LKKL) disebabkan pengelolaan aset yang belum sempurna. Hal itu mendorong Departemen Keuangan(Depkeu) mengadakan pelatihan untuk K/L yang besar seperti Depkeu,Depdiknas, dan Depag.
"Belum maksimalnya pengelolaan aset yang menyebabkan kementerian/lembaga mendapatkan penilaian disclaimer dari BPK. Makanya pemerintah akan membenahi LKKL yang masih buruk itu, termasuk pembenahan pengelolaan aset K/L," ujar Menkeu Sri Mulyani Indrawati, Rabu (22/10).
Dalam pengelolaan ini, semua aset berupa tanah, rumah dinas, bangunan dan lainnya yang selama ini belum diinventarisasi, akan terus dilakukan. Menkeu menambahkan, pencatatan yang salah dalam pelaporan keuangan ikut menyebabkan buruknya pengelolaan keuangan K/L. "Banyak pegawai kita yang tidak tahu menyusun neraca dan belum soal pembukuan, makanya pelaporannya amburadul. Ini yang akan kita latih agar tidak salah dalam membuat laporan."
Meski demikian, Menkeu menolak kalau semua K/L pengelolaan keuangannya buruk. "Tidak semuanya buruk kok. Kan sesuai data BPK, ada 16 LKKL yang mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari 87 LKKL yang diperiksa selama semester I 2008," selanya. (esy)
JAKARTA—Temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai buruknya laporan keuangan kementerian/lembaga (LKKL) disebabkan pengelolaan aset yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- KPK Periksa Direktur PT Visiland Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan di PT INTI
- Srikandi BUMN Ajak Seluruh Perempuan di Indonesia Berani Tampil & Jadi Agen Perubahan
- BPN Makassar Didesak Cabut SHGB yang Diduga Cacat Hukum
- Bertemu Kepala Daerah dari Riau, Menhut Bicara Keseimbangan Menjaga Hutan
- Ketum Al Irsyad Dukung Kejagung Bongkar Semua Dugaan Suap Zarof Ricar di MA
- Sebanyak 1.497 Jemaah Calon Haji Asal Semarang Siap Berangkat ke Tanah Suci