Latihan SAR, Komandan Kapal Selam Tewas

Diduga Kena Dekompresi saat Naik ke Permukaan Laut

Latihan SAR, Komandan Kapal Selam Tewas
Latihan SAR, Komandan Kapal Selam Tewas
Radar Banyuwangi (Jawa Pos Group) melaporkan, setelah diangkat dari air, anggota TNI AL langsung membawa Kolonel Jeffy dan Mayor Eko Idang ke Kapal Ponton Lumba-Lumba yang sudah siap di lokasi. Kondisi keduanya saat itu sudah lemas. Bahkan, salah seorang di antaranya sudah mengeluarkan darah dari mulut dan hidung. Sedangkan seorang lagi juga muntah-muntah.

Wartawan peliput saat itu berada di kapal Ponton Lumba-Lumba. Namun, setelah tubuh Kolonel Jeffy dan Mayor Eko dibawa ke kapal tersebut, para wartawan dibawa menuju pantai dengan kapal cambat Kopaska.

Setelah berusaha ditolong, kondisi keduanya tidak kunjung membaik. Dalam kondisi kritis, tim lantas memutuskan membawa keduanya ke RSAL dr Ramelan Surabaya. Tapi, Tuhan berkehendak lain. Keduanya meninggal. ’’Atas nama Pangarmatim, kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya. Kami memohon maaf terhadap keluarga dan semoga diberikan ketabahan,’’ kata Kadispen Armatim Letkol Laut (KH) Yayan Sugiana.

Kejadian tersebut tentu saja membuat latihan SAR harus berakhir lebih cepat. Kapal selam buatan Jerman Barat tahun 1977 yang diparkir di kedalaman 21 meter itu lantas dibawa naik ke permukaan. Latihan pun berakhir dengan duka mendalam bagi keluarga TNI AL.

SITUBONDO – Latihan SAR (search and rescue) TNI AL di perairan Pasir Putih, Situbondo kemarin berubah menjadi operasi penyelamatan yang sebenarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News