Latihan SAR, Komandan Kapal Selam Tewas
Diduga Kena Dekompresi saat Naik ke Permukaan Laut
Minggu, 08 Juli 2012 – 06:47 WIB
Dalam latihan kemarin, pada ksempatan pertama, dua prajurit keluar dari conning dan berhasil sampai di permukaan laut dengan selamat. Proses latihan penyelamatan pada tahap ini bisa dikatakan sangat cepat. Dua orang yang berperan sebagai korban pertama berhasil mencapai permukaan sekitar 15 menit setelah tim penolong turun. Namun, entah kenapa pada sesi kedua untuk korban ketiga dan keempat tidak seperti itu. Waktu 15 menit pertama berlalu tanpa ada tanda-tanda penyelamatan berhasil dilakukan.
Tim yang mencoba tenang lantas tidak bisa menyembunyikan lagi kepanikannya saat melihat dua prajurit itu muncul ke permukaan dengan kondisi mengenaskan. Darah segar keluar dari hidung dan telinga, sedangkan di mulut kedua perwira menengah itu terlihat berbusa.
Saat muncul ke permukaan, keduanya masih mengenakan seragam seperti pelampung berwarna merah. Udara yang berada di seragam itu membuat kedua korban otomatis mencapai permukaan laut. Melihat itu, semuanya langsung teriak. ”Emergency, emergency. Kena dekompresi,’’ ujar salah seorang anggota SAR.
Tim lantas mengevakuasi korban yang belakangan diketahui sebagai Komandan Satuan Kapal Selam (Dansatsel) Armatim Kolonel Laut (P) Jeffry Stanly Sanggel dan Kepala Kamar Mesin (KKM) Mayor Laut (T) Eko Idang Prabowo tersebut. Berbagai upaya dilakukan dengan keras untuk menyelamatkan keduanya.
SITUBONDO – Latihan SAR (search and rescue) TNI AL di perairan Pasir Putih, Situbondo kemarin berubah menjadi operasi penyelamatan yang sebenarnya.
BERITA TERKAIT
- Tahanan Polsek Tewas Dianiaya, Ini 5 Orang Tersangkanya
- Polda Riau Ungkap Jual Beli Senpi Ilegal, Pria Ini Masih Dicari Polisi
- Hadiri Peluncuran Koperasi KTNM, Fadel Muhammad Sampaikan Sejumlah Harapan
- Senpi Ilegal Jenis FN Dijual Seharga Rp 10 Juta di Pekanbaru, 4 Orang Pelaku Ditangkap
- Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Segera Bentuk Tim Pencarian Peninggalan Sejarah
- Juaini Taofik ke PPPK: Hati-Hati Menjelang Pilkada, Jangan Masuk ke Politik Praktis