Lebaran Usai, Harga Sembako Kembali Stabil di Jambi
Sementara Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi Ariyansyah mengatakan, hal tersebut rutin terjadi setiap tahunnya.
"Harga turun setelah lebaran itu hal yang rutin tiap tahun," katanya saat dikonfirmasi koran ini.
Dia menengaarai hal tersebut dikareanakan teori ekonomi yang secara normal, permintaan yang sedikit, dibarengi dengan suplai yang tetap. "Artinya stok banyak harga menurun dan tidak langka," ucapnya.
Apabila harga naik dan stok langka, pihaknya akan turun ke lapangan untuk mencari solusi atas masalah tersebut.
"Kalau langka baru kita bertindak, jika seperti sekarang harga dibawah HET kita tidak turun," sebutnya.
Dia mengemukan walaupun harga barang di pasar dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET), pihaknya menganggapi itu hukum alam.
"HET batas harga , kalau dibawah harga tersebut tidak apa , jika pedagang menjual di atas HET akan kita tindak," sebutnya.
Sedangkan untuk kinerja Disperindag yang juga tergabung dalam tim satgas pangan lebaran lalu, Ariansyah menyebut, pemerintah mengapresiasi kerja timnya. "Tidak ada penimbuhan sembako tahun 2018," ujarnya.
Harga ayam pascalebaran Rp 35 ribu per kilo gram, harga itu turun dari sebelum lebaran yang mencapai Rp 40 ribu per kilogram.
- Kabar Terbaru Pembangunan Tol Trans Sumatera di Jambi, Seksi 4 Tempino-Simpang Ness Mulai Dikerjakan
- Sopir Taksi Online di Jambi Dihabisi, Mobilnya Digadaikan Pelaku, Sang Penadah Ditangkap
- Cegah Lonjakan Harga Sembako, Pemprov Sumsel Perbanyak Gelar Pasar Murah Jelang Idulfitri
- Pemprov Jateng Gencarkan Gerakan Pangan Murah, Nana Sudjana: Harga Sembako Mulai Turun
- Kematian Santri di Tebo Jadi Atensi Khusus Ditreskrimum Polda Jambi
- Kelab Malam di Jambi Dirazia Polisi, 2 Wanita Ketahuan Mengonsumsi Ekstasi