Lebih dari 49 Ribu Jiwa Terancam

Lebih dari 49 Ribu Jiwa Terancam
Gunung Agung siaga sejak Senin (18/9) malam. Foto: I Made Mertawan/Bali Express

Nyoman Sumerta, warga Desa Besakih, Kabupaten Karangasem, menyatakan, kekuatan gempa semakin besar. Kamis dini hari, misalnya, warga sampai berhamburan ke luar rumah.

Kepala Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM Gede Suantika menambahkan, pengungsian warga bisa dilakukan secara bertahap.

Dengan status siaga ini, pengungsian baru direkomendasikan untuk warga yang tinggal di radius 6 kilometer dari kawah puncak.

Plus perluasan sektoral ke arah utara, tenggara, dan selatan-barat daya sejauh 7,5 kilometer.

"Kalau kondisi semakin memburuk, bisa saja KRB (kawasan rawan bencana) II menyusul mengungsi," jelas Suantika.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menuturkan, pengungsi terus didata karena jumlahnya terus naik.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat, saat ini ada delapan lokasi pengungsian.

Lima di antaranya tersebar di Kabupaten Buleleng, dua di Kabupaten Karangasem, dan satu lagi di Kabupaten Klungkung. Berdasar data sementara, pengungsi di Kabupaten Klungkung paling banyak.

Aktivis Gunung Agung meningkat, 49 ribu jiwa terancam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News