Lemhannas RI Menyiapkan Metodologi Penghitungan Kapasitas Geopolitik

Lemhannas RI Menyiapkan Metodologi Penghitungan Kapasitas Geopolitik
Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto menjadi orator dalam orasi ilmiah Geo V sebagai rangkaian peringatan HUT Ke-57 Lemhannas RI di Ruang Dwiwarna Purwa pada Kamis (19/5). Foto: Humas Lemhannas RI

Untuk meningkatkan kapasitas geopolitik Indonesia, Lemhannas akan fokus melakukan kajian di lima topik utama.

Yaitu, konsolidasi demokrasi, ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, dan ketahanan Ibu Kota Nusantara. 

Andi Widjajanto menyebutkan, proyeksi geopolitik ini diperlukan untuk memosisikan Indonesia sebagai kekuatan regional pada 2045. 

Dia berharap Indonesia dapat menjadi bangsa pemenang pada 2045. 

“Geopolitik 5.0 atau Geo V dibaca five, tetapi juga dibaca V yang bermakna victory. Victory atau kemenangan untuk memastikan kemenangan kita menuju 2045,” kata Gubernur Lemhannas RI Andi WIdjajanto. 

“Narasi Geo V dirumuskan dengan satu tujuan, yakni menegaskan lompatan strategis yang harus dilakukan Indonesia di lima ranah pertarungan. Yaitu, demokrasi, ekonomi hijau, ekonomi biru, transformasi digital, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara,” jelas Andi. 

Lompatan ini penting dilakukan agar kapasitas Indonesia untuk melakukan proyeksi geopolitik bisa meningkat tajam dari kapasitas saat ini menuju kapasitas Geo V yang menempatkan Indonesia menjadi kekuatan regional pada 2045. 

Memperingati hari jadi ke-57, Lemhannas mengangkat tema Transformasi Lemhannas RI: Ketahanan Nasional Era Geopolitik 5.0. 

Lemhannas RI menyiapkan metodologi penghitungan kapasitas geopolitik dengan menggunakan dua metode

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News